Sabtu, 29 Mei 2010

Hubungan Nasi Dengan Bubur

Nasi sudah menjadi bubur.

Apakah hubungan nasi dengan bubur? Tentu saja hubungan nasi dengan bubur adalah bubur berasal dari nasi. Eh, nggak juga ya… Bubur itu berasal dari beras dan bukan dari nasi. Itu juga kalo bubur beras, kalo bubur kacang ijo ya isinya adalah kacang ijo, kalo bubur ayam ya bubur yang ada ayamnya (???). Gara-gara nulis hubungan dunia dengan daun kelor kemarin, aku jadi suka menghubung-hubungkan sesuatu. Baiklah, karena orang-orang sudah familiar dengan kalimat “nasi sudah menjadi bubur”, mari kita bahas kalimat itu saja. (Apanya yang mau dibahas coba??).

Ketika nasi sudah menjadi bubur, ya nggak akan pernah balik jadi nasi lagi. Karena itu, sebelum menjadikannya bubur, berpikirlah ulang, ini enaknya mau dibikin nasi atau mau dibikin bubur. Ya tergantung selera sih, yang suka nasi ya nasi, yang suka bubur ya bubur (???). Makanya kalo masak, ati-ati airnya jangan kebanyakan, ntar niatnya mau bikin nasi malah jadi bubur lagi. Ok – ok, ehm…

Ketika nasi sudah menjadi bubur, karena airnya kebanyakan, mungkin kita akan menyesal. Tapi, ya nggak usah nyesel kelamaan lah, kan masih bisa ditambahin ayam, ditambahin kecap, ditambahin kerupuk, dan pernak-pernik lainnya, sehingga menjadi bubur ayam. Banyak juga orang yang suka bubur ayam kan. Apalagi buat sarapan pagi.

Nah, itulah salah satu contoh bahwa sebuah penyesalan, akan berbuah manis jika kita kreatif dan mampu mensiasatinya (walah… kalimat apa lagi ini???). Nasi memang sudah menjadi bubur. Dan ketika sudah menjadi bubur, nggak akan pernah bisa balik jadi nasi Tapi, kalo jadi bubur ayam yang enak apa salahnya, ya kan?

Kalo udah jadi bubur ayam ternyata masih nggak suka juga, ya masaklah nasi lagi. Kali ini masaknya yang ati-ati. Tadi kan udah tau klo airnya segitu kebanyakan. Nah, airnya dikurangin, jangan segitu lagi. Intinya, belajarlah dari kesalahan. Dan jangan melakukan kesalahan yang sama, sebisa mungkin. Bukankah pengalaman adalah guru yang paling baik???
Maaf ya, karena kali ini saya sok bijak… hahaha…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar