Masih tersisa rasa pegal-pegal dari olahraga pagi kemarin. Ketahuan saya nggak pernah olahraga… Hari ini sepertinya ada yang harus saya lakukan. Yah, harus kuliah pagi ini. Rasanya sudah sekian lama nggak kuliah.. he.. Libur kelamaan membuat saya terkaget-kaget waktu bangun tidur. Merasa ada yang aneh yang harus dilakukan pagi ini. Kuliah.
Kuliah yang masuk kelasnya tinggal 3 minggu lagi. Rasanya waktu ini berjalan semakin cepat saja. Dan kita tak bisa berbuat apa-apa selain memanfaatkannya. Dan dunia setelah kuliah ini adalah berangkat pagi-pagi dan pulang sangat sore dari hari senin sampai jumat. Kerja. Kerja. Dan kerja.
Pernah suatu masa saya menyesal masuk ke STAN. Membayangkan nanti akan ditempatkan dimana, bagaimana kalau saya harus hidup selamanya dengan bertemu orang tua hanya pada saat lebaran tiba. Akan sangat-sangat sedih. Tetapi, yah inilah jalan yang saya pilih sendiri. Diijinkan oleh ayah dan ibu saya. Dan Tuhanpun mengabulkannya.
Jika saja, kali ini boleh memakai kata “seandainya”. Seandainya saja dulu saya berpikir untuk tidak masuk ke sekolah kedinasan. Mungkin saya tak harus jauh dari mereka. Saya jadi mengkhayalkan (inilah hobi saya…), hidup dirumah bersama orang tua, hidup dengan berbisnis, membuat kue-kue kecil, dan akhirnya saya menjadi pengusaha rumahan. Mungkin akan lebih menyenangkan.
Ah… tapi sudahlah. Jalan yang dibuatkan untuk saya memang ini. Tak ada yang perlu disesali. Jalani sajalah, entah bagaimana keputusan selanjutnya nanti. Yang pasti, sekarang hanya ingin berdoa saja, semoga keberuntungan berpihak pada saya. Tak ingin jauh-jauh dari orang tua. Karena saya sangat ingin merawatnya di usia senja.
Allahu Rabbi… Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi aku di waktu kecil… sampai sekarang dan pasti selamanya…
Kuliah yang masuk kelasnya tinggal 3 minggu lagi. Rasanya waktu ini berjalan semakin cepat saja. Dan kita tak bisa berbuat apa-apa selain memanfaatkannya. Dan dunia setelah kuliah ini adalah berangkat pagi-pagi dan pulang sangat sore dari hari senin sampai jumat. Kerja. Kerja. Dan kerja.
Pernah suatu masa saya menyesal masuk ke STAN. Membayangkan nanti akan ditempatkan dimana, bagaimana kalau saya harus hidup selamanya dengan bertemu orang tua hanya pada saat lebaran tiba. Akan sangat-sangat sedih. Tetapi, yah inilah jalan yang saya pilih sendiri. Diijinkan oleh ayah dan ibu saya. Dan Tuhanpun mengabulkannya.
Jika saja, kali ini boleh memakai kata “seandainya”. Seandainya saja dulu saya berpikir untuk tidak masuk ke sekolah kedinasan. Mungkin saya tak harus jauh dari mereka. Saya jadi mengkhayalkan (inilah hobi saya…), hidup dirumah bersama orang tua, hidup dengan berbisnis, membuat kue-kue kecil, dan akhirnya saya menjadi pengusaha rumahan. Mungkin akan lebih menyenangkan.
Ah… tapi sudahlah. Jalan yang dibuatkan untuk saya memang ini. Tak ada yang perlu disesali. Jalani sajalah, entah bagaimana keputusan selanjutnya nanti. Yang pasti, sekarang hanya ingin berdoa saja, semoga keberuntungan berpihak pada saya. Tak ingin jauh-jauh dari orang tua. Karena saya sangat ingin merawatnya di usia senja.
Allahu Rabbi… Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi aku di waktu kecil… sampai sekarang dan pasti selamanya…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar